Kamis, 12 September 2019

Laboratorium Maya Rumah Belajar

BY sman2 aikmel No comments


Di dunia maya sampah yg buruk lebih baik dari yang baik,karena itu banyak banyak membuat konten positip. Google analitik membaca kelakuan kita. Kiriman yang kita terima cermin perilaku kita. Ketika kita membuka akun tertentu satu kali maka kita akan ditawari konten yang setipe.

Untuk memaksimalkan tekhnologi, anak anak harus diajari dulu baru di beri alatnya. Surat edaran menteri pemanfaatan rumah belajar no 9 dan 10 tahun 2018. Kalau sudah diajari baru kita ajak anak anak dan teman teman masuk belajar dengan memanfaatkan fitur fitur rumah belajar.
Jangan meningalkan karakter Indonesia walau memasuki IT. Karena Indonesia kaya akan karakter yang baik. Karakter menghormati pada orang tua misalnya.
Salah satu portal yang keren dan bermanfaat adalah portal rumah belajar. Portal ini mempunyai 8 fitur utama, dimana salah satunya adalah labolatorium  maya. Di laboratorium maya kita bisa melakukan praktikum kapan saja dan mengulang ngulangnya berkali kali tanpa harus khawatir kehabisan bahan.
Prakitikum uji makanan juga dapat kita lakukan disini. Langkah pertama kita mengisi makanan pada tabung reaksi maya yang tersedia. Kita dapat mengisi tabung dengan cara klik pada salah satu menu pilihan makanan yang akan diuji. Misalnya kita isi telur pada tabung.
Langkah selanjutnya kita teteskan reagen biuret yang merupakan campuran NaOH dan CuSO4. Pengadukan kita lakukan cukup dengan mengklik saja. Dan akan Nampak reaksinya. Disini ternbukti bahwa telur mengandung protein. Hal ini dapat kita simpulkan dari perubahan warna telur menjadi biru tua.

https://youtu.be/zfkCR4ss3So


Sabtu, 03 Agustus 2019

mengganti baground photoshop

BY sman2 aikmel No comments

Langkah - 1: Pertama kali tentu kamu harus membuka software Adobe Photoshop. Selanjutnya kamu bisa memasukkan foto yang hendak kamu edit melalui menu File - Open - Pilih Foto. Kali ini Jaka akan menggunakan foto-john-cena.jpg sebagai contoh, klik Openuntuk membuka foto di Photoshop.
Langkah - 2: Jika foto sudah terbuka, selanjutnya kamu tinggal melakukan seleksi dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool atau shortcut tombol L pada keyboard. Lakukan seleksi dengan hati-hati sesuai dengan bagian tepi sampai kembali ke titik semula.
Langkah - 3: Setelah selesai foto kamu akan dikelilingi oleh tanda seleksi berupa garis putus-putus. Untuk memperhalus hasil seleksi, kamu bisa mengakses menu Select - Modify - Smooth. Pada jendela Smooth Selection, masukkan nilai sebanyak 2 pixles dan pilih OK
Langkah - 4: Kamu juga bisa menambahkan efek Feather yang terdapat pada menu Select - Modify - Feather. Masukkan nilai 1,5 pixels kemudian pilih OK.
Langkah - 5: Jika sudah, maka hasil seleksi yang kamu buat bakal jadi seperti ini, guys. Pastikan pinggiran foto sudah rapi dan nggak ada bagian yang salah dan keliru ya.
Langkah - 6: Kemudian kamu dapat menduplikasi bagian yang terseleksi pada layer baru dengan menekan tombol Ctrl + J. Kira-kira hasilnya Layer 1 menjadi foto John Cena dengan background transparan dan layer Background adalah foto awal sebelum diedit.
Langkah - 7: Selanjutnya kamu tinggal memilih warna background yang hendak digunakan. Biasanya warna merah digunakan untuk kamu yang kelahiran tahun ganjil dan warna biru buat yang tahun genap, guys. Kali ini Jaka pakai warna merah deh!

Jumat, 21 Oktober 2016

JADWAL SNMPTN 2016

BY sman2 aikmel No comments

Pengisian dan Verifikasi PDSS

18 Januari – 20 Februari 2016
Pendaftaran SNMPTN 29 Februari – 12 Maret 2016
Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN 22 Maret – 21 April 2016
Proses Seleksi 24 Maret – 8 Mei 2016
Pengumuman Hasil Seleksi 9 Mei 2016
Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi 31 Mei 2016
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016
   

SNMPTN 2016

BY sman2 aikmel No comments

Informasi Umum SNMPTN 2016

Latar Belakang

Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah pendidikan menengah menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.
Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan karakter. Dengan demikian, sekolah berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan lengkap dan benar, serta mendorong dan mendukung siswa dalam proses pendaftaran.

Tujuan

Tujuan SNMPTN adalah sebagai berikut:
  1. memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri yang memiliki prestasi unggul untuk memperoleh pendidikan tinggi,
  2. memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.

Ketentuan Umum

  1. SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA dan SMK dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta Portofolio Akademik.
  2. Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa.
  3. Sekolah yang siswanya akan mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  4. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik, serta terdaftar di PDSS.
  5. Siswa yang akan mendaftar SNMPTN wajib membaca informasi pada laman PTN yang dipilih tentang ketentuan yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru.

Ketentuan Khusus

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  1. SMA/MA, SMK negeri maupun swasta, (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN.
  2. Telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

Persyaratan Siswa Pendaftar

Pendaftaran SNMPTN

Siswa SMA/MA, SMK kelas terakhir pada tahun 2016 yang:
  1. memiliki prestasi unggul yaitu: calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, semester empat dan semester lima, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut:
    1. akreditasi A, 75% terbaik di sekolahnya;
    2. akreditasi B, 50% terbaik di sekolahnya;
    3. akreditasi C, 20% terbaik di sekolahnya;
    4. akreditasi lainnya, 10% terbaik di sekolahnya.
  2. memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS,
  3. memiliki nilai rapor semester satu sampai semester lima (bagi siswa SMA/MA, SMK tiga tahun) atau nilai rapor semester satu sampai semester tujuh (bagi SMK empat tahun) yang telah diisikan pada PDSS.
  4. memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN (dapat dilihat pada laman PTN bersangkutan).

Penerimaan di PTN

Peserta diterima di PTN, jika:
  1. lulus satuan pendidikan;
  2. lulus SNMPTN 2016; dan
  3. lulus verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Tata Cara Mengikuti SNMPTN

Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh sekolah dan verifikasi oleh siswa, (2) pemeringkatan, dan (3) pendaftaran SNMPTN oleh siswa.

Pengisian dan Verifikasi PDSS

  1. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS harus melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
  2. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mendapatkan password yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.
  3. Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password.
  4. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pemeringkatan

  1. Panitia Nasional melalui sistem, membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN) 2016 pada semester tiga, semester empat dan semester lima.
  2. Bagi siswa yang memenuhi syarat yakni memiliki prestasi akademik unggul berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Panitia Nasional sesuai ketentuan akreditasi sekolah yang diijinkan untuk mendaftar SNMPTN 2016.

Pendaftaran SNMPTN

  1. Pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan, menggunakan NISN dan password login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  2. Pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  3. Pendaftar pada program studi seni dan keolahragaan wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh dari laman http://www.snmptn.ac.id.
  4. Pendaftar mencetak Kartu Tanda Peserta sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Bagi sekolah dan/atau pendaftar yang mengalami kesulitan akses Internet, dapat melakukan pengisian PDSS maupun pendaftaran di PLASA TELKOM di seluruh Indonesia.

Jadwal SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian dan Verifikasi PDSS 18 Januari – 20 Februari 2016
Pendaftaran SNMPTN 29 Februari – 12 Maret 2016
Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN 22 Maret – 21 April 2016
Proses Seleksi 24 Maret – 8 Mei 2016
Pengumuman Hasil Seleksi 9 Mei 2016
Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi 31 Mei 2016
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016
Pengumuman hasil seleksi dilakukan sesuai jadwal melalui laman resmi SNMPTN di http://pengumuman.snmptn.ac.id dan 11 laman mirror berikut:

Jumlah Pilihan PTN dan Program Studi

  1. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  2. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan dalam satu PTN sebanyak-banyaknya boleh memilih 2 (dua) program studi.
  3. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  4. Siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
  5. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2016 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya

Biaya SNMPTN ditanggung Pemerintah, sehingga Siswa Pendaftar tidak dipungut biaya apapun (gratis).

Prinsip dan Tahapan Seleksi

Prinsip Seleksi

Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:
  1. mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi akademik lainnya yang relevan dengan program studi yang dipilih;
  2. memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah, antara lain: akreditasi sekolah, prestasi mahasiswa alumni sekolah bersangkutan, jumlah siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri tahun sebelumnya, serta prestasi lainnya yang ditentukan oleh masing-masing PTN;
  3. menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara adil, akuntabel, dan transparan.

Tahapan Seleksi

Seleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
  1. Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi,
  2. Pendaftar yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan

Penerapan secara tegas bagi siswa/calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut:
  1. Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya.
  2. Siswa yang melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusan SNMPTN.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Nasional

  1. Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  2. Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041 450 450.
  3. Informasi juga dapat diperoleh di kantor Humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  4. Alamat Panitia Nasional SNMPTN 2016:
    Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sayap Utara Lantai 1
    Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281,
    Telepon (0274) 544049,
    Faksimile (0274) 520 325,
    E-mail : sekretariatseleksi2016@uny.ac.id

Lain-lain

  1. Siswa Pendaftar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan Bidikmisi melalui laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/.
  2. Perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2016 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id.

Sabtu, 08 Oktober 2016

NYIA SMAN 2 AIKMEL

BY sman2 aikmel No comments


Jumat, 15 Januari 2016

Informasi Umum SNMPTN 2016

BY sman2 aikmel No comments

Latar Belakang

Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah pendidikan menengah menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.
Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan karakter. Dengan demikian, sekolah berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan lengkap dan benar, serta mendorong dan mendukung siswa dalam proses pendaftaran.

Tujuan

Tujuan SNMPTN adalah sebagai berikut:
  1. memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri yang memiliki prestasi unggul untuk memperoleh pendidikan tinggi,
  2. memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.

Ketentuan Umum

  1. SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA dan SMK dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta Portofolio Akademik.
  2. Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa.
  3. Sekolah yang siswanya akan mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  4. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik, serta terdaftar di PDSS.
  5. Siswa yang akan mendaftar SNMPTN wajib membaca informasi pada laman PTN yang dipilih tentang ketentuan yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru.

Ketentuan Khusus

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  1. SMA/MA, SMK negeri maupun swasta, (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN.
  2. Telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

Persyaratan Siswa Pendaftar

Pendaftaran SNMPTN

Siswa SMA/MA, SMK kelas terakhir pada tahun 2016 yang:
  1. memiliki prestasi unggul yaitu: calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, semester empat dan semester lima, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut:
    1. akreditasi A, 75% terbaik di sekolahnya;
    2. akreditasi B, 50% terbaik di sekolahnya;
    3. akreditasi C, 20% terbaik di sekolahnya;
    4. akreditasi lainnya, 10% terbaik di sekolahnya.
  2. memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS,
  3. memiliki nilai rapor semester satu sampai semester lima (bagi siswa SMA/MA, SMK tiga tahun) atau nilai rapor semester satu sampai semester tujuh (bagi SMK empat tahun) yang telah diisikan pada PDSS.
  4. memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN (dapat dilihat pada laman PTN bersangkutan).

Penerimaan di PTN

Peserta diterima di PTN, jika:
  1. lulus satuan pendidikan;
  2. lulus SNMPTN 2016; dan
  3. lulus verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Tata Cara Mengikuti SNMPTN

Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh sekolah dan verifikasi oleh siswa, (2) pemeringkatan, dan (3) pendaftaran SNMPTN oleh siswa.

Pengisian dan Verifikasi PDSS

  1. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS harus melalui lamanhttp://pdss.snmptn.ac.id.
  2. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mendapatkan password yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.
  3. Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password.
  4. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pemeringkatan

  1. Panitia Nasional melalui sistem, membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN) 2016 pada semester tiga, semester empat dan semester lima.
  2. Bagi siswa yang memenuhi syarat yakni memiliki prestasi akademik unggul berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Panitia Nasional sesuai ketentuan akreditasi sekolah yang diijinkan untuk mendaftar SNMPTN 2016.

Pendaftaran SNMPTN

  1. Pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan, menggunakan NISN dan password login ke laman SNMPTNhttp://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  2. Pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  3. Pendaftar pada program studi seni dan keolahragaan wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh dari lamanhttp://www.snmptn.ac.id.
  4. Pendaftar mencetak Kartu Tanda Peserta sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Bagi sekolah dan/atau pendaftar yang mengalami kesulitan akses Internet, dapat melakukan pengisian PDSS maupun pendaftaran di PLASA TELKOM di seluruh Indonesia.

Jadwal SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian dan Verifikasi PDSS18 Januari – 20 Februari 2016
Pendaftaran SNMPTN29 Februari – 12 Maret 2016
Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN22 Maret – 21 April 2016
Proses Seleksi24 Maret – 8 Mei 2016
Pengumuman Hasil Seleksi10 Mei 2016
Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi31 Mei 2016
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016

Jumlah Pilihan PTN dan Program Studi

  1. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  2. Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan dalam satu PTN sebanyak-banyaknya boleh memilih 2 (dua) program studi.
  3. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  4. Siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
  5. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2016 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya

Biaya SNMPTN ditanggung Pemerintah, sehingga Siswa Pendaftar tidak dipungut biaya apapun (gratis).

Prinsip dan Tahapan Seleksi

Prinsip Seleksi

Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:
  1. mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi akademik lainnya yang relevan dengan program studi yang dipilih;
  2. memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah, antara lain: akreditasi sekolah, prestasi mahasiswa alumni sekolah bersangkutan, jumlah siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri tahun sebelumnya, serta prestasi lainnya yang ditentukan oleh masing-masing PTN;
  3. menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara adil, akuntabel, dan transparan.

Tahapan Seleksi

Seleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
  1. Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi,
  2. Pendaftar yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan

Penerapan secara tegas bagi siswa/calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut:
  1. Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya.
  2. Siswa yang melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusan SNMPTN.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Nasional

  1. Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  2. Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041 450 450.
  3. Informasi juga dapat diperoleh di kantor Humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  4. Alamat Panitia Nasional SNMPTN 2016: 
    Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sayap Utara Lantai 1
    Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281, 
    Telepon (0274) 544049, 
    Faksimile (0274) 520 325,
    E-mail : sekretariatseleksi2016@uny.ac.id

Lain-lain

  1. Siswa Pendaftar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan Bidikmisi melalui lamanhttp://bidikmisi.ristekdikti.go.id/.
  2. Perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2016 akan diinformasikan melalui lamanhttp://www.snmptn.ac.id.

Senin, 01 Desember 2014

Cara Membuat Proyek Penelitian ( dead line 20 desember)

BY sman2 aikmel No comments

Bagaimana seharusnya sebuah Proyek Penelitian dibuat?
Proyek tersebut haruslah sebuah penelitian ilmu pengetahuan. Di setiap tahap penelitian harus terlihat semua ciri khas dari sebuah penelitian ilmu pengetahuan.
Sebuah penelitian harus dimulai dari sebuah pengamatan. Pengamatan dapat dilakukan di habitat atau tempat aslinya, atau untuk mendapatkan pengontrolan yang lebih baik dapat juga dilakukan di laboratorium. Secara umum penelitian lebih banyak dilakukan di laboratorium sehingga perubahan-perubahan yang terjadi dapat diamati dan dikontrol dengan lebih baik daripada di habitat aslinya.
Pengamatan ini dapat diulangi beberapa kali di laboratorium dengan memilih salah satu hasil yang selalu konstan/tetap dari hasil-hasil lain yang berubah-ubah ataupun bisa juga dengan mengubah cara pengontrolan. Pengamatan seperti ini disebut percobaan terkontrol. Semua penelitian ilmu pengetahuan disusun berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari percobaan-percobaan. Oleh karena itu, semua langkah-langkah prosedur penelitian yang telah disebutkan sebelumnya di sini adalah sebuah hal yang biasa dilakukan. Dengan memperhatikan perubahan-perubahan bentuk fisik dari hal yang diamati, kita dapat melihat hubungan di antara hal-hal tersebut. Seperti yang telah kita ketahui, sesuatu yang dapat diukur disebut besaran fisik, contohnya panjang, tinggi, waktu, volume, panas, daya listrik, kerja, daya dan lain-lain.
Pengukuran sebuah besaran fisik didefinisikan sebagai perbandingan antara suatu benda fisik dengan sebuah besaran yang disebut satuan ukur. Besaran tersebut akan diketahui kuantitasnya dalam bentuk angka. Angka yang didapatkan ini disebut ukuran besar atau nilai numerik. Besarnya setiap besaran fisik tersebut disimbolkan dengan sebuah atau sekelompok huruf. Di sebelah besaran setiap nilai numerik harus dituliskan sistem satuan yang paling banyak dipakai di dunia hingga saat ini yaitu sistem satuan SI. Sebagai contoh misalnya penulisan volume sebuah benda ditunjukkan dalam bentuk m=2.45 kg.
Selama proses penelitian, semua hasil pengamatan dan hasil-hasil pengukuran yaitu data-data harus disimpan dalam bentuk tertulis. Jika besaran-besaran yang diukur saling berhubungan maka data tersebut harus ditulis dalam bentuk tabel baris/menyamping atau dalam bentuk tabel kolom. Bentuk tabel ini memudahkan untuk melihat hubungan di antara data-data tersebut.
Sebagai contoh berikut ini kami berikan sebuah percobaan yang mengukur besarnya gaya, yang disimbolkan dengan (F), dan perpanjangan pegas, yang disimbolkan dengan (x), yang dilakukan pada sebuah pegas yang terbuat dari baja. Hasil pengukuran dapat dituliskan dalam bentuk;
Jika diperhatikan, satuan untuk F adalah Newton, yang dituliskan dengan (N), dan satuan perpanjangan x adalah millimeter, yang ditulis (mm).
Jika data-data yang didapatkan ini diplot/digambar pada sebuah grafik, maka hubungan antara besaran-besarannya akan dengan mudah dilihat. Sebuah grafik akan membantu kita memahami langsung secara visual data-data percobaan yang disajikan. Persamaan matematika untuk dua buah satuan yang saling berhubungan biasanya akan lebih mudah didapatkan dengan bantuan grafik.
Jika kita ingin menggambar grafik dari data-data yang ada di tabel F-x di atas, maka akan didapatkan grafik seperti yang ada pada gambar-1 berikut. Hubungan antara gaya F dan perpanjangan x akan lebih mudah terlihat melalui sebuah garis perbandingannya.
Jika koefisien perbandingan disimbolkan dengan k dan disebut juga sebagai koefisien kekakuan pegas, persamaan matematika antara F dan x dapat ditulis dalam bentuk F=kx. Jadi dapat terlihat bahwa koefisien kekuatan busur sama dengan kemiringan grafik tersebut.
Peserta lomba juga diharapkan menuliskan hasil penelitiannya dalam bentuk tabel. Gambarlah data-data yang didapatkan dalam bentuk grafik dan cobalah untuk mencari persamaan matematikanya dengan bantuan grafik tersebut. Hindari mempresentasikan data-data tersebut dengan menggunakan tabel dan grafik sekaligus. Pilihlah salah satu yang dapat lebih jelas dipahami untuk dipresentasikan. Jika peserta tidak memiliki ilmu yang cukup untuk mengukur, menyiapkan tabel, menggambar grafik dan melakukan analisa, maka adalah tidak mungkin untuk mengharapkan adanya kesuksesan dalam menyelesaikan penelitian dan mendapatkan hasil yang diinginkan.