Di dunia maya sampah yg buruk
lebih baik dari yang baik,karena itu banyak banyak membuat konten positip.
Google analitik membaca kelakuan kita. Kiriman yang kita terima cermin perilaku
kita. Ketika kita membuka akun tertentu satu kali maka kita akan ditawari
konten yang setipe.
Untuk memaksimalkan tekhnologi,
anak anak harus diajari dulu baru di beri alatnya. Surat edaran menteri
pemanfaatan rumah belajar no 9 dan 10 tahun 2018. Kalau sudah diajari baru kita
ajak anak anak dan teman teman masuk belajar dengan memanfaatkan fitur fitur
rumah belajar.
Jangan meningalkan karakter
Indonesia walau memasuki IT. Karena Indonesia kaya akan karakter yang baik. Karakter
menghormati pada orang tua misalnya.
Salah satu portal yang keren dan
bermanfaat adalah portal rumah belajar. Portal ini mempunyai 8 fitur utama,
dimana salah satunya adalah labolatorium maya. Di laboratorium maya kita bisa melakukan
praktikum kapan saja dan mengulang ngulangnya berkali kali tanpa harus khawatir
kehabisan bahan.
Prakitikum uji makanan juga dapat
kita lakukan disini. Langkah pertama kita mengisi makanan pada tabung reaksi
maya yang tersedia. Kita dapat mengisi tabung dengan cara klik pada salah satu
menu pilihan makanan yang akan diuji. Misalnya kita isi telur pada tabung.
Langkah selanjutnya kita teteskan
reagen biuret yang merupakan campuran NaOH dan CuSO4. Pengadukan kita lakukan
cukup dengan mengklik saja. Dan akan Nampak reaksinya. Disini ternbukti bahwa
telur mengandung protein. Hal ini dapat kita simpulkan dari perubahan warna
telur menjadi biru tua.
https://youtu.be/zfkCR4ss3So
0 komentar:
Posting Komentar